TOPMETRO.NEWS – Sebelum tewas dibantai, aktivis Irma Hutabarat membongkar isi chat WhatsApp Brigadir Joshua Hutabarat alias Brigadir J kepada Putri Candrawathi. Ini terjadi sesaat sebelum Brigadir J dihabisi.
Hingga kini peristiwa ”Duren 3 Berdarah” yang terjadi Jumat (8/7/2022) silam itu, masih mengundang tanya publik.
Sejauh ini hanya ada keterangan dari para tersangka yang dikonsumsi publik, dengan tingkat kebenaran yang diragukan.
Apalagi ke 5 tersangka pembunuh Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, Bripka RR, dan Bharada E, pernah bersekongkol memberi keterangan palsu tentang baku tembak dan pemerkosaan (pelecehan seks) di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tiga bulan lamanya kasus pembunuhan Brigadir J diselimuti misteri tentang apa motif sebenarnya sang ajudan yang harus mati dengan cara sadis.
Sebelumnya kasus dugaan pembunuhan berencana terungkap, Brigadir J adalah ajudan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Soal motif pembunuhan yang melibatkan ke 5 tersangka itu, belum juga terungkap.
Meski begitu, Polri berani menyeret Ferdy Sambo dengan tuduhan pembunuhan berencana yang hukuman maksimalnya vonis mati, yakni pasal 340.
Dari sana banyak spekulasi tentang isu dan motif. Mulai dari pelecehan seksual, ada hubungan cinta sesama jenis, hingga kerajaan judi online yang dituduhkan pada Ferdy Sambo.
Irma Hutabarat hingga hini sangat yakin jika Ferdy sambo dan empat tersangka lainnya merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.
Hal itu kata dia diperkuat dengan isi chat Brigadir J pada Putri Candrawathi tentang dua senjata yang dirampas dan disembunyikan Bripka RR.
Dalam dialognya bersama eks Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI Soleman B Ponto, Irma Hutabarat kemudian mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan, yakni isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Senjata Dilucuti di Magelang
Dari apa yang dia temukan, ternyata sesuai dengan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di dua TKP, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan kediaman dinas di Duren Tiga, Jaksel.
Irma menceritakan dua pucuk senjata yang dipegang Brigadir J telah dilucuti Putri Candrawathi sejak di Magelang.
“Pada waktu (Brigadir J) di Magelang, senjatanya, satu laras panjang dan satu pistol diminta PC (Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo), lalu diserahkan ke Bripka RR,” kata Irma Hutabarat.
Kemudian, di luar dugaan Irma Hutabarat menceritakan saat rombongan dalam perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta.
Saat itu dikatakan Irma Hutabarat, Brigadir J telah memohon pada Putri Candrawathi untuk mengembalikan senjatanya.
Brigadir J meminta dua senjatanya dikembalikan. Permintaan itu disampaikan melalui chat WA kepada Putri Candrawathi.
“Ibu bolehkah dikembalikan senjata saya,” kata Irma Hutabarat menirukan isi chat WA Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo itu.
Saat itu, Irma Hutabarat menduga jika Brigadir J tidak mengetahui alasan mengapa senjata miliknya dilucuti.
Bahkan Irma Hutabarat yakin jika saat itu Brigadir J tidak mengetahui jika dirinya akan dibantai.
“Dia (Brigadir J) tidak tahu akan dibunuh atau dibantai,” ucap Irma Hutabarat.
“Tetapi dua senjata (satu laras panjang dan satu pistol) itu tidak pernah dikembalikan,” kata Irma Hutabarat.
Di sana Irma Hutabarat curiga, jika perampasan senjata itu sudah dilakukan sehari sebelum kejadian, artinya ada satu rencana besar yang tidak diketahui Brigadir J.
BACA PULA | Putri Candrawathi ‘Digituin’, Sambo Bunuh Joshua Hutabarat, Anda Percaya?
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya Ferdy Sambo tega membunuh Joshua Hutabarat alias Brigadir J lantaran istrinya Putri Candrawathi ‘digituin’? Hmmm, percaya?
Tapi itulah pengakuan Ferdy Sambo eks Kadiv Propam Polri itu, yang kini menjadi salah satu tersangka utama pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pengakuan Ferdy Sambo bunuh Joshua ini disampaikan saat dikeler penyidik Kejaksaan Agung RI dari Bareskrim Polri, Rabu (5/10/2022).
Ferdy Sambo mengaku semua yang dilakoni demi istrinya, Putri Candrawathi.
“Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya,” ucapnya.
